Powered by Blogger.

Wednesday, September 17, 2014

Sayur Pohon Pisang

Gangan (sayur) gadang pisang, yakni inti batang pisang yang dibuat sebagai sajian istimewa pada setiap acara perkawinan. Pembuatan sayur ini disajikan kepada warga setempat sebagai tanda syukur sehari sebelum pengantin naik di pelaminan. Sayur ini juga dipercaya sebagai penenteram hati bagi pengantin.
Batang Pisang dikupas bagian luar sekitar 10 lapisan, ambil inti batang pisang yang putih
Racikan itu kemudian dimasukkan ke dalam santan kelapa. Labu kuning (waluh) dan kacang panjang pun disertakan dalam masakan tersebut. Ditambah pula ubi dan parutan kelapa muda.

Seluruh bahan dimasukkan dan dimasak dalam panci besar ukuran untuk 100 porsi. Masak sampai matang, Tradisi gangan gadang disajikan kepada warga yang hadir terutama Kaum lelaki yang sibuk membangun tenda serta menyiapkan meja dan kursi diminta berhenti untuk menikmati gangan tersebut.

Alfani Daud dalam bukunya, Islam dan Masyarakat Banjar (1997), menjelaskan, jamuan gangan gadang pisang adalah bagian dari kepercayaan asal budaya Banjar tentang sumangat (vitalitas hidup) dan tuah benda. Orang Banjar beranggapan, berbagai benda tertentu, termasuk yang dimakan, mempunyai efek khusus.

Gulai batang pisang bila disajikan menjelang pesta perkawinan dipercaya memiliki sifat mendinginkan serta merangsang penyantapnya menjadi tenang dan sabar. Kedua mempelai yang juga menyantap masakan tersebut diharapkan selalu rukun sepanjang hidupnya.


Beberapa kelompok warga Banjar di wilayah utara Kalimantan Selatan yang disebut Banua Anam mempunyai keyakinan berbeda. Mereka justru menyantap makanan yang gurih itu sebagai lambang kesuburan dan ketenteraman hidup. Percaya atau tidak, itulah tradisi yang ada. Tak ada salahnya pula mencoba masakan yang gurih tersebut.

Ditulis Oleh : Unknown // 12:13 PM
Kategori:

0 comments:

Post a Comment